57GSGOUiym0RjqT60gh80ahb2hanHpOxHlTDFWHw
Bookmark

Review Antologi Rinduku Sederah Hujan Sore Itu

DISCLAIMER!

Review berikut adalah opini personal penulis. Pembaca diminta untuk jangan terlalu diambil hati karena ini adalah ditulis sesuai selera penulis. Mengutip lupa dari siapa:

Review atau ulasan adalah karya dalam bentuk tulisan atau lainnya yang berisi informasi, baik fakta maupun opini, dari yang membuatnya. Review merupakan karya subjektif, yaitu berisi informasi, baik fakta atau opini, milik pembuatnya, yang dibuat secara objektif, yaitu tanpa pengaruh pihak luar.

Blurb dan Sinopsis Antologi Rinduku Sederah Hujan Sore Itu

Hujan adalah janji setia langit kepada Bumi. Yang pasti datang, tanpa payah menunggu. Kita terjebak di hujan yang sama, namun tak bisa saling bicara. Membuatku terus menunggumu memutar badan dan melempar senyum kepadaku. Aneka rasa tumpah dari langit. Cemas dan rindu tanpa bisa kucegah. Rasa yang begitu besar, yang melenyapkan rasa lainnya. Jarak kita tak jauh. Namun tak bisa bertatapan, apalagi berbicara. Rinduku sederas hujan sore itu.

Plot dan Jalan Cerita Antologi Rinduku Sederah Hujan Sore Itu

Buku ini adalah kumpulan puisi dan cerpen yang ditulis oleh Bang Khairen selama beberapa waktu. Unik... Biasanya pasti hanya berisi satu jenis aja, entah itu puisi atau cerpen, tapi buku ini kombinasi keduanya.

Review dan Ulasan Antologi Rinduku Sederah Hujan Sore Itu

Must Read

Dari judul buku dan sampul buku awalnya gua berekspektasi kalau isi buku akan berkisah dan bertema romansa, cinta, dan kisah hidup yang uwu. Ternyata beda banget... Isinya bawang... Berkilo-kilo bawang yang digendong abang kuli di pasar, kemudian dikupas di depan mata tanpa henti. TERTIPU! Tapi puas bacanya.

Semua puisi dan cerpennya gua suka kecuali satu... Tiba-tiba entah darimana ada cerpen thriller yang beda sendiri. Kaget. Cerpen lain semuanya berkisah tentang kesedihan, kerinduan, perpisahan, penyesalan, tapi mendekati akhir buku hadir sebuah cerpen yang menghadirkan kengerian.

Baca juga: Review Novel Melangkah

Selain itu, ada beberapa cerpen yang terasa kaku ketika dibaca. Kalimat di cerpennya terasa terlalu baku. Namun, kisah di setiap cerpennya bagus, mengesampingkan teknis penulisannya (karna gua juga nggak jago2 banget soal nulis, masih belajar).

Rekomendasi baca banget, apalagi buat Sadtember ahahahaha... Rating antologi Rinduku Sederah Hujan Sore Itu:

4.5
Definisi hujan dan kesedihan secara literal

Video Review dan Ulasan Antologi Rinduku Sederah Hujan Sore Itu

0

Posting Komentar