DISCLAIMER!
Review berikut adalah opini personal penulis. Pembaca diminta untuk jangan terlalu diambil hati karena ini adalah ditulis sesuai selera penulis. Mengutip lupa dari siapa:
Review atau ulasan adalah karya dalam bentuk tulisan atau lainnya yang berisi informasi, baik fakta maupun opini, dari yang membuatnya. Review merupakan karya subjektif, yaitu berisi informasi, baik fakta atau opini, milik pembuatnya, yang dibuat secara objektif, yaitu tanpa pengaruh pihak luar.
Blurb dan Sinopsis Novel Ferris Wheel at Night
Seorang kepala keluarga di sebuah perumahan elite mati terbunuh.
Sang
istri menyerahkan diri ke polisi.
Dengan ayah sebagai korban dan
ibu sebagai tersangka, bagaimana mendefinisikan anak-anak mereka; anak
korban pembunuhan atau anak pembunuh?
Apa peran tetangga setelah
kasus terjadi?
Lalu, yang terpenting, mengada ada insiden seperti
ini?
Plot dan Jalan Cerita Novel Ferris Wheel at Night
Sebuah novel misteri kasus pembunuhan di sebuah keluarga serta konflik penuh drama keluarga-keluarga yang tinggal di perumahan mewah.
Review dan Ulasan Novel Ferris Wheel at Night
Gua suka dengan narasinya yang mengalir begitu saja. Pembaca akan dibawa ke
dalam cerita yang tanpa sadar sudah mau selesai aja ceritanya. Desain
sampulnya keren, tulisannya rapi/terjemahannya yang sangat bagus, dan emosi
karakternya tersampaikan dengan baik.
Selain itu, atmosfer
misterinya cukup kuat walaupun pada akhirnya bikin sedikit kecewa.
Obrolan
dan topik bahasan seputar keluarga dan lingkungan tempat tinggal juga salah
satu hal yang menarik dari buku ini.
Di sisi lain, ada beberapa hal yang mengganjal dan nggak masuk akal dari kisah di buku ini. Hubungan Keisuke, Mayu dan anak gadisnya Ayaka (Keluarga Endo) yang harusnya nggak bakal bisa baikan lagi menurut gua, tiba-tiba saja mereka hidup seperti sedia kala seolah nggak terjadi apa-apa.
Anak-anak keluarga Takahashi yang adalah korban utama pada cerita bisa
dengan mudah berbaikan kepada keluarga Kojima, yang menghasut hampir seluruh
warga perumahan di sana untuk merundung keluarga Takahashi. Bahkan, Kojima
Satoko jadi wali mereka.
Terus... Banyak banget kalima-kalimat
spekulatif pada narasinya. Bagi gua, ini mengurangi keseruan buku karena
penulis menuliskan kesimpulan-kesimpulan setelahnya agar pembaca mengerti.
Sebagai pembaca bakal lebih seru jika dibiarkan penuh tanda tanya, agar bisa
nebak-nebak sendiri perihal yang terjadi pada ceritanya.
Terakhir,
isunya juga keren. Ada bahasan soal media yang melebih-lebihkan dalam
penyampaian berita, ada isu sosial soal kaya-miskin, isu pendidikan antara
negeri dan swasta, isu orang tua-anak. Banyak. Rating novel Ferris
Wheel at Night:
Baca juga: Review Novel Alegori Valerie
Posting Komentar