DISCLAIMER!
Review berikut adalah opini personal penulis. Pembaca diminta untuk jangan terlalu diambil hati karena ini adalah ditulis sesuai selera penulis. Mengutip lupa dari siapa:
Review atau ulasan adalah karya dalam bentuk tulisan atau lainnya yang berisi informasi, baik fakta maupun opini, dari yang membuatnya. Review merupakan karya subjektif, yaitu berisi informasi, baik fakta atau opini, milik pembuatnya, yang dibuat secara objektif, yaitu tanpa pengaruh pihak luar.
Blurb dan Sinopsis Novel Hercule Poirot #2: Lapangan Golf Maut (Murder on the Links)
Permintaan tolong yang mendesak membawa Poirot ke Prancis. Tapi is terlalu menyelamatkan kliennya. Sang klien ditemukan ditikam di lapangan golf. Tapi kenapa mayat itu mengenakan mantel sang anak? Dan kepada siapa surat cinta di dalam mantel ditujukan? Sebelum Poirot bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, mayat kedua yang dibunuh dengan cara serupa ditemukan...
Plot dan Jalan Cerita Novel Hercule Poirot #2: Lapangan Golf Maut (Murder on the Links)
Poirot menerima sebuah permintaan pertolongan dari seorang pebisnis di sebuah kota kecil, Mr. Renauld, di mana dia menerima ancaman pembunuhan. Kemudian Poirot menerima permintaan tersebut. Mengajak Hastings, sahabatnya, mereka pun berangkat untuk menolong Mr. Renauld. Tapi nahas, Mr. Renauld diketahui telah meninggal beberapa jam sebelum tibanya Poirot dan Hastings. Penyelidikan pun dimulai.
Review dan Ulasan Novel Hercule Poirot #2: Lapangan Golf Maut (Murder on the Links)
Karma 'tuh bangsat.
- Harta
- Cinta
- Gila
Tapi kasus kali ini unik. Motifnya semua. Kok bisa?
Karena ada dugaan
perselingkuhan oleh Si Istri, ketamakan oleh Si Anak, dan orang misterius
yang tanpa sengaja membunuh orang yang salah, apes aja gitu mungkin.
Gua yang baca sebenarnya menebak ke seorang karakter dan tenyata tepat. Tapi secara motif, alasan, dan cara pembunuhannya gua ZONK banget. Mantep nih, pembaca bisa ketipu di beberapa hal karena penulis mengarahkan pembaca dengan cerdik dengan memberikan info-info tertentu.
Karakter Poirot dan Hastings sendiri juga oke banget nih dalam peran mereka di kasus kali ini. Poirot tetap dengan gaya nyentrik, formal, dan misteriusnya sementara Hastings dengan rasa penasarannya.
Yang mengganggu gua adalah kisah cinlok Hastings. Buku di buka dengan kisah cinlok Hastings di kereta dalam perjalanan pulang dan dia bertemu dengan wanita misterius bernama Cinderella. Terus, di pertengahan cerita, Hastings entah gimana jadi goblok aja. Di goda wanita terus disuruh ini-itu, mau-mau aja. Bahkan sampai merusak lokasi kejadian perkara dan mengganggu penyelidikan. Hastings padahal tahu kalau itu nggak boleh dilakuin, sudah lama kenal dengan Poirot dan telah diajarin banyak hal soal prosedur penyelidikan. Tapi tetep aja dilanggar. Aneh banget.
Karakter Hastings dibikin goblok seketika karena cinta dan wanita. Berperan banget pada kasus pembunuhan, tapi bukan peran membantu, malah mengganggu. Waktu baca, kesel banget gua. Pelaku bisa ditangkap dan ketahuan kalau aja nggak ngide tuh si Hastings.
Bikin kesel tapi ceritanya jadi seru. Cuma soal cinlok Hastings yang menurut gua nggak banget. Rating novel Hercule Poirot #2: Lapangan Golf Maut (Murder on the Links):
Posting Komentar