DISCLAIMER!
Review berikut adalah opini personal penulis. Pembaca diminta untuk jangan terlalu diambil hati karena ini adalah ditulis sesuai selera penulis. Mengutip lupa dari siapa:
Review atau ulasan adalah karya dalam bentuk tulisan atau lainnya yang berisi informasi, baik fakta maupun opini, dari yang membuatnya. Review merupakan karya subjektif, yaitu berisi informasi, baik fakta atau opini, milik pembuatnya, yang dibuat secara objektif, yaitu tanpa pengaruh pihak luar.
Blurb dan Sinopsis Novel Melangkah
Dengan latar dataran perbukitan dan savana Sumba, novel ini berkisah tentang empat sahabat yang memperjuangkan nasib tanah Sumba dari sebuah ramalan yang mengerihan oleh roh nenek moyang.
Plot dan Jalan Cerita Novel Melangkah
Listrik padam di seluruh Jawa dan Bali secara misterius! Ancaman nyata kekuatan baru yang hendak menaklukkan Nusantara. Saat yang sama, empat sahabat mendarat di Sumba, hanya untuk mendapati nasib ratusan juta manusia ada di tangan mereka! Empat mahasiswa jurusan Ekonomi ini, harus bertarung melawan pasukan berkuda yang bisa melontarkan listrik! Semua dipersulit oleh seorang buronan tingkat tinggi bertopeng pahlawan yang punya rencana mengerikan.
Ternyata pesan arwah nenek moyang itu benar-benar terwujud. "Akan datang kegelapan yang berderap bersama ribuan kuda raksasa di kala malam. Mereka bangun setelah sekian lama, untuk menghancurkan Nusantara. Seorang lelaki dan seorang perempuan ditakdirkan membaurkan air di lautan dan api di pegunungan. Menyatukan tanah yang menghujam, dan udara yang terhampar."
Kisah tentang persahabatan, tentang jurang ego anak dan orang tua, tentang menyeimbangkan logika dan perasaan. Juga tentang melangkah menuju masa depan. Bahwa, apa pun yang menjadi luka masa lalu, biarlah mengering bersama waktu.
Review dan Ulasan Novel Melangkah
Jarang gua serius dan menuangkan fokus untuk memberikan komentar pada buku
yang gua baca. Biasanya gua hanya akan memberikan testimoni pengalaman gua
saat membaca buku tersebut, tentang bagian yang gua suka dan nggak suka.
Tapi,
untuk buku ini, bolehlah serius ya...
Yang menarik perhatian gua adalah ide cerita novel ini. Bang Khairen mengombinasikan cerita kehidupan remaja dengan laga, adat, budaya, dan Ekonomi. UNIK.
Unsur budaya, adat, tradisi yang diceritakan sangat kuat dan akan memberikan pengalaman tersendiri. Selain itu, ada juga isu-isu sosial-politik yang diangkat yang gua duga (asumsi gua) adalah kritikan dan sindiran terhadap isu yang memang terjadi nyata di Bumi ini. Jadinya, pesan pada buku ini tersampaikan cukup baik.
Adegan aksinya sangat seru apalagi pertarungan silat dan pertarungan berkudanya. Petualangannya juga menyenangkan.
Setelah dibuka dengan cukup menjanjikan. Dari ide cerita, unsur cerita, dan unsur pendukung lain. Perlahan, pembaca dikecewakan.
Baca juga: Review Novel Confessions
Pengembangan karakter atau tokohnya payah. Protagonis yang tidak seperti protagonis, tidak menonjol, tidak terlihat usahanya, sedikit peran bahkan adiknya protagonis lebih menarik perhatian. Antagonis yang motivasinya tidak fokus antara balas dendam atau menegakkan keadilan melalui caranya. Karakter pendamping yang tidak penting, dipaksa ada untuk mengulur cerita.
Hadir unsur komedi sebagai usaha tapi garing bahkan tidak cocok, tidak pada tempatnya. Hadir (sepertinya) usaha cerita cinta, goda-menggoda muncul tiba-tiba dan hilang tiba-tiba juga. Pembuka menjanjikan dengan ramalan, parang dan tombak ajaib. Unsur magis, tapi itu cuma pemanis dari unsur sci-fi yang akan hadir. Mesin canggih, alat modern. Disayangkan sekali. Buku ini ibaratnya ABG Labil, mencoba untuk menjadi yang terbaik tapi dalam usahanya malah jadi nanggung semua. Rating novel Melangkah:
Posting Komentar