DISCLAIMER!
Review berikut adalah opini personal penulis. Pembaca diminta untuk jangan terlalu diambil hati karena ini adalah ditulis sesuai selera penulis. Mengutip lupa dari siapa:
Review atau ulasan adalah karya dalam bentuk tulisan atau lainnya yang berisi informasi, baik fakta maupun opini, dari yang membuatnya. Review merupakan karya subjektif, yaitu berisi informasi, baik fakta atau opini, milik pembuatnya, yang dibuat secara objektif, yaitu tanpa pengaruh pihak luar.
Blurb dan Sinopsis Antologi Hilang dalam Dekapan Semeru
“INI SIAPA YANG MASUK? JANGAN MAIN-MAIN!
GUE NGGAK PERCAYA KALO TEMEN GUE UDAH NGGAK ADA!”
Sosok jelangkung itu lantas menulis, INI SAYA, DARIS.
Arif semakin terkejut dengan jawaban jelangkung tersebut. Dia pun maju. Perasaannya campur aduk antara takut, khawatir, dan sedih, seakan tak terima kalau yang datang pada jelangkung tersebut adalah Bang Daing.
“Kalau ini beneran lo, Bang, tolong jawab satu pertanyaan gue. Lo terakhir pake baju apaan?”
Jelangkung itu kemudian menuliskan jawaban yang membuat tubuh Arif seketika luruh.
Inilah jawaban atas pencarian yang dilakukan tim selama berminggu-minggu.
Arif masih tertegun di tempat, sama sekali tidak menyangka bahwa pendakian ke Semeru akan menjadi perjalanan terakhirnya bersama sahabatnya.
Plot dan Jalan Cerita Antologi Hilang dalam Dekapan Semeru
Buku ini adalah antologi cerita dari penulis dan narasumber tentang kisah mereka saat mendaki gunung dan mengalami pengalaman yang sulit dijelaskan. Mendengar suara-suara. Melihat objek yang aneh, nggak masuk akal, dan tidak wajar. Serta insiden-insiden yang sulit ditelaah nalar.
Baca juga: Review Antologi Wingit
Review dan Ulasan Antologi Hilang dalam Dekapan Semeru
Buku ini memiliki total 8 cerita dari orang yang berbeda. Berikut 3 cerita favorit:
- Hilang dalam Dekapan Semeru, beneran kisah pendaki hilang lama.
- Pendakian Bersama Mayat, bertemu pendaki lain yang ternyata setan/mayat.
- Tersesat Di Malabar, nyasar dan hampir meninggal.
Memilih 3 cerita di atas karena memang ceritanya lebih menakutkan dibanding 5 lainnya. 3 cerita di atas didasarkan oleh peristiwa yang sulit dijelaskan (kok ada suara? kok muncul cahaya? kok beda lokasi? kok beda waktu?) atau kebodohan manusianya yang keras kepala yang mementingkan ego dari pada akal dan logika (Udah tahu anggota lelah, ya kok maksa muncak, sendiri lagi, pemula juga, ada-ada aja).
Sementara 5 cerita lain adalah cerita umumnya yang sering diceritakan para pendaki gunung tentang pantangan, larangan, adab saat mendaki gunung yang dipercaya membawa sial atau akan membuat penghuni gunung marah.
Karena ini kisah tentang perjalanan dan pendakian gunung, sebenarnya gua berharap akan disisipkan info-info dasar persiapan saat seseorang ingin mendaki gunung. Tapi, nggak ada. Simaksi apa coba? Gua yang awam harus riset (googling) biar paham. Rating (personal) antologi Hilang dalam Dekapan Semeru:
Baca juga: Review Antologi Kumpulan Budak Setan
Posting Komentar