DISCLAIMER!
Review berikut adalah opini personal penulis. Pembaca diminta untuk jangan terlalu diambil hati karena ini adalah ditulis sesuai selera penulis. Mengutip lupa dari siapa:
Review atau ulasan adalah karya dalam bentuk tulisan atau lainnya yang berisi informasi, baik fakta maupun opini, dari yang membuatnya. Review merupakan karya subjektif, yaitu berisi informasi, baik fakta atau opini, milik pembuatnya, yang dibuat secara objektif, yaitu tanpa pengaruh pihak luar.
Blurb dan Sinopsis Antologi Komik Sinawang
Ada satu waktu saat frekuensi antar 2 dimensi menjadi setara. Menjadi terkoneksi. Aku menyebutnya “Sinawang”.
Plot dan Jalan Cerita Antologi Komik Sinawang
Komik ini adalah antologi cerita. Terdapat 4 cerita yang memiliki satu tema utama yaitu Sinawang. Sinawang adalah sebutan untuk sebuah kondisi saat dunia manusia terhubung dengan dunia lain/dunia supranatural sehingga muncul fenomena-fenomena di luar akal manusia.
Baca juga: Review Komik Journal of Terror Chapter 1
Review dan Ulasan Antologi Komik Sinawang
Gua suka gambar komikusnya. Detail banget. Dan penggunaan onomatope pada komik juga sangat efektif untuk membangun suasana horor sebagai pendukung cerita.
Berikut 4 cerita di komik ini:
- Jalan Batik No. 41 (tentang seorang gadis yang saat sakit dan melihat setan)
- Jl. Gunung Sahari Raya No. 1 (tentang gedung kantoran berhantu di tengah malam)
- Jl Cemara No. 4 (tentang arwah penasaran setelah kematian)
- 7.14.21"S, 109.13.12"E (tentang setan gunung)
Dan cerita favorit gua adalah No. 1 dan 2. Itu gambar setan dan kejadiannya udah kayak film Pengabdi Setan.
Dan hal yang paling gua apresiasi dari komik ini adalah penggunaan onomatope yang luar biasa efisien untuk membangun nuansa horor cerita. Rating untuk antologi komik Sinawang:
Baca juga: Review Komik Death Note (New Edition Premium) Vol. 1
Posting Komentar