57GSGOUiym0RjqT60gh80ahb2hanHpOxHlTDFWHw
Bookmark

Review Buku Guru Besar Nusantara

Review Buku Guru Besar Nusantara

DISCLAIMER!

Review berikut adalah opini personal penulis. Pembaca diminta untuk jangan terlalu diambil hati karena ini adalah ditulis sesuai selera penulis. Mengutip lupa dari siapa:

Review atau ulasan adalah karya dalam bentuk tulisan atau lainnya yang berisi informasi, baik fakta maupun opini, dari yang membuatnya. Review merupakan karya subjektif, yaitu berisi informasi, baik fakta atau opini, milik pembuatnya, yang dibuat secara objektif, yaitu tanpa pengaruh pihak luar.

Blurb dan Sinopsis Buku Guru Besar Nusantara

Guru Besar Nusantara

Dalam suatu pertempuran besar, Gajah Nitada dan Kebo lwa dipertemukan. Seluruh ilmu dan kesaktian dikeluarkan. Namun, tak ada satu pun yang bisa menaklukkan. Betapa kagetnya mereka saat mengetahui mereka ditempa oleh sosok yang sama Bapa Guru.

Mengetahui keduanya pernah berada dibawah bimbingan yang sama dan dipersiapkan untuk tujuan yang sama, yakni kesatuan Nusantara, Kebo lwa dengan kebijaksanaannya meyakini Gajah Mada akan mempersatukan Nusantara.

"Demi mewujudkan Sumpah Palapa Kanda Gajah Mada. liwa dan raga aku korbankan demi persatuan dan kesatuan Nusantara."

Nusantara memiliki banyak rahasia. Salah satunya sosok para guru besar yang mungkin kita kenal. Bapa Guru atau Sang Hyang ismaya dan Ratu Kidul, yang punya pengaruh pada legenda legenda di Nusantara. Buku Guru Besar Nusantara ini, sobat awam diajak untuk meratapi rahasia-rahasia yang terkubur di bawah Bumi Nusantara.

Plot dan Jalan Cerita Buku Guru Besar Nusantara

Kebo Iwa adalah seorang panglima di kerajaan Bali. Sebuah kerajaan yangberada di sebuah gugus kepulauan. Kebo Iwa sangat dihormati atas pencapaiannya dalam masa perang. Dia dan pasukannya selalu bisa mengusir musuh yang ingin menguasai kerajaan Bali.

Gajah Mada adalah seorang panglima kerajaan Majapahit. Dengan keinginan untuk mempersatukan Nusantara, Gajah Mada memulai ekspedisi dan perang sembari memperluas daerah kekuasaan Majapahit.

Salah satu tempat yang masih belum bisa diambil oleh Majapahit adalah kepulauan Bali. Keinginan Gajah Mada untuk mempersatukan Nusantara terhalangi oleh Kebo Iwa yang ingin kerajaan Bali bisa tetap utuh dan rakyatnya bisa hidup damai.

Kedua panglima yang hebat tersebut memiliki kekuatan yang luar biasa. Dan ternyata mereka juga memiliki guru yang sama. Inilah pertemuan Kebo Iwa dan Gajah Mada.

Review dan Ulasan Buku Guru Besar Nusantara

Jadi gini, buku ini menceritakan 2 tokoh melegenda di Indonesia, Kebo Iwa dan Gajah Mada. Hanya saja ceritanya tidak diceritakan dengan tuntas dan pantas karena interupsi renungan pikiran-pikiran penulis yang berteori sangkut pautnya kisah kedua tokoh melegenda tersebut dengan filosofi kehidupan, ketuhanan, dan takdir manusia.

Secara estetika buku, cakep kok. Sampul dengan ilustrasi yang magis dan mistis, sama juga ilustrasi yang hadir di dalamnya. Sayang aja tulisan dan cerita di dalamnya tidak mewakili keindahan desain sampul dan ilustrasinya.

Ceritanya sepenggal aja. Awas ketipu dengan blurb yang seolah-olah akan berkisah tentang Kebo Iwa dan Gajah Mada dengan penuh petualangan, perjuangan, dan keseruan kehidupan mereka dari masing-masing mata secara utuh. NGGAK AKAN ADA!

Memang ada cerita kedua sosok legenda tersebut, tapi ya sekilas aja. Isi buku sebenarnya adalah tulisan renungan oleh penulis tentang hal filosofis seperti takdir manusia, pikiran kebijaksaan, peran makhluk hidup hingga makhluk magis dst.

Review Buku Guru Besar Nusantara

Gua sih nggak cocok ya. Alasan gua membaca buku ini adalah ingin tahu kisah Kebo Iwa dan Gajah Mada, yang berbeda, lebih mendalam tentang kehidupan mereka masing-masing. Kisah dari lahir, keluarga, orang tua, kehidupan di kerajaan, perjuangan untuk mempertahankan atau menaklukkan, guru, orang-orang terkasih.... Amat disayangkan... Kecewa.

Kalau pun ternyata penulis yang nggak tahu kisah lebih dalam terhadap kedua tokoh melegenda tersebut sehingga ditulis seperti ini. Penulis harusnya bisa eksplorasi cerita, meskipun hanya imaginasi. Cukup bikin kisah mereka berdua, mengadaptasi dari karakteristik watak tiap tokoh seperti gagah, pantang menyerah, bijaksana, sederhana, berwibawa, kuat, baik, dst dan kemudian dibuatlah kisah dari sifat-sifat mereka tersebut dengan menyelipkan juga pesan moral dll.

Yang kemudian penulis bisa menuliskan kisah tokoh-tokoh melegenda lain dalam buku yang berbeda.

Buku yang sangat menjanjikan tapi disia-siakan. Rating (personal) buku Guru Besar Nusantara:

2.5
Kesimpulan penulis yang terlalu berandai-andai

Baca juga: Review Novel Arwah

Video Review dan Ulasan Buku Guru Besar Nusantara

Posting Komentar

Posting Komentar