57GSGOUiym0RjqT60gh80ahb2hanHpOxHlTDFWHw
Bookmark

Review Buku Kisah Tanah Jawa: Tikungan Maut

Review Buku Kisah Tanah Jawa: Tikungan Maut

DISCLAIMER!

Review berikut adalah opini personal penulis. Pembaca diminta untuk jangan terlalu diambil hati karena ini adalah ditulis sesuai selera penulis. Mengutip lupa dari siapa:

Review atau ulasan adalah karya dalam bentuk tulisan atau lainnya yang berisi informasi, baik fakta maupun opini, dari yang membuatnya. Review merupakan karya subjektif, yaitu berisi informasi, baik fakta atau opini, milik pembuatnya, yang dibuat secara objektif, yaitu tanpa pengaruh pihak luar.

Blurb dan Sinopsis Buku Kisah Tanah Jawa: Tikungan Maut

Jalan yang berkelok dan menanjak, cukup membuatku mual. Sampai pada ujung jalan menanjak, sebuah cahaya lampu menembus dari arah berlawanan. Bunyi klakson terdengar bersahutan di telinga. Sepersekian detik kemudian hantaman pertama merusak bus bagian depan, membuat bus hampir terguling. Seluruh penumpang terlempar keluar dari kursinya.

Belum sempat kami membetulkan posisi, dari belakang tiba-tiba datang lagi hantaman kedua. Kondisi bus kini ringsek terhimpit dua truk. Kemudian, terdengar suara ledakan, seketika api dengan cepat membakar bagian depan merambat ke bagian belakang bus. Teriakan kesakitan menyeruak bersama isak tangis yang memutus kehidupan.
(Wati, korban)

“Saya menyaksikan kobaran api begitu besar, ketika serombongan manusia dalam bus itu terpanggang hidup-hidup. Tidak ada bala bantuan.” (Saksi – pedagang pinggir jalan)

Rabu malam, 8 Oktober, 2003, jadi hari terakhir bagi Wati dan juga teman-temannya yang kembali dari study tour ke Bali. Bus mereka terbakar dan meledak setelah dihantam dua truk di dekat pintu PLTU Paiton, Jawa Timur. Tim Kisah Tanah Jawa mendatangi tempat kejadian yang memang dikenal sebagai kawasan rawan kecelakaan ini. Apa yang sebenarnya terjadi?

Buku Kisah Tanah Jawa: Tikungan Maut mencoba menjawabnya.

Plot dan Jalan Cerita Buku Kisah Tanah Jawa: Tikungan Maut

Saudara kembar, Wati dan Wita, memperoleh informasi kalau sekolah akan mengadakan study tour ke Bali. Wati dan Wita sangat antusias untuk mengikuti study tour tersebut. Mereka bahkan sudah menyiapkan segala hal keperluan study tour jauh sebelum hari acara tersebut diadakan.

Hari yang ditunggu pun akhirnya tiba. Wati dan Wita menaiki bus untuk ke Bali dalam rangka study tour. Mereka terpisah, tidak dalam satu bus yang sama. Perjalanan pun dimulai.

Namun, sebuah tragedi terjadi. Setelah study tour di bali dan dalam perjalanan untuk kembali, salah satu bus study tour tersebut mengalami kecelakaan dengan kendaraan lain dari arah yang berlawanan. Bus yang ditumpangi Wati beradu moncong dengan sebuah truk. Dan kemudian dihantam oleh truk lain dari arah belakang.

Ketiga kendaraan tersebut rusak parah, terdapat para korban termasuk para siswa. Wati sempat selamat, namun dia terjebak di dalam bus yang telah hancur dan mulai terbakar. Setelah berusaha keras untuk keluar dari bus yang mulai terbakar, usaha tersebut tidak berhasil dan Wati tidak berhasil diselamatkan.

Wati serta penumpang bus lain meninggal terbakar besama bus yang ditumpanginya setelah kecelakaan dengan truk dari arah yang berlawanan.

Namun anehnya, salah satu supir truk ada yang selamat. Dari kesaksian supir, kalau dia tidak tahu ada bus dari arah berlawanan. Supir tersebut hanya melihat jalan lurus dan kosong. Warga yang mendengar cerita dari kesaksian supir tersebut berasumsi kalau sang supir telah tersihir oleh makhluk supranatural yang ada di daerah tersebut.

Review dan Ulasan Buku Kisah Tanah Jawa: Tikungan Maut

Agak beda, kualitas kertas yang digunakan pada buku kali ini lebih bagus dari buku-buku sebelumnya. Gua sendiri nggak tahu tepatnya bahan apa, tapi yang gua duga adalah bahan art paper. Bahan kertas yang biasanya digunakan untuk cetak gambar. Art paper lebih tebal dan menghasilkan hasil cetak, terutama gambar, lebih tajam dari kertas biasa seperti HVS atau book paper.

Untuk buku kali ini, ceritanya lebih mengarah ke kisah sedih tentang Wati dan Wita yang mengalami kecelakaan dan berakhir nahas karena gangguan makhluk supranatural yaitu banaspati pada sebuah tempat yang menjadi jalur yang dilewati bus Wati dan Wita saat akan study tour sekolah.

Kasian banget, mereka yang nggak tahu menahu harus mengalami tragedi seperti itu.

Selalu menarik cerita-cerita dari Kisah Tanah Jawa dan selalu memberikan pesan-pesan tertentu untuk manusia agar hidup lebih baik dan bijaksana. Rating untuk buku Kisah Tanah Jawa: Tikungan Maut:

4.5
Truk dan tikungan yang maut

Baca juga: Review Buku Kisah Tanah Jawa: Sihir Mesir di Tanah Jawa

Video Review dan Ulasan Buku Kisah Tanah Jawa: Tikungan Maut

0

Posting Komentar