DISCLAIMER!
Review berikut adalah opini personal penulis. Pembaca diminta untuk jangan terlalu diambil hati karena ini adalah ditulis sesuai selera penulis. Mengutip lupa dari siapa:
Review atau ulasan adalah karya dalam bentuk tulisan atau lainnya yang berisi informasi, baik fakta maupun opini, dari yang membuatnya. Review merupakan karya subjektif, yaitu berisi informasi, baik fakta atau opini, milik pembuatnya, yang dibuat secara objektif, yaitu tanpa pengaruh pihak luar.
Blurb dan Sinopsis Novel Alegori Valerie
Seorang gadis bernama Valerie dituduh membunuh 3 orang, termasuk ayahnya, dan kemudian masuk penjara. 7 tahun berikutnya dia bebas, kehilangan arah dan kehidupan. Valerie kemudian bertemu dengan seorang pemuda bernama Haezel yang ingin membuat film dari kisah hidupnya.
Plot dan Jalan Cerita Novel Alegori Valerie
Valerie ingin cepat mati. Hidupnya kehilangan arti. Setelah ibunya bunuh diri, Valerie dituduh membunuh 3 orang, termasuk ayah kandungnya sendiri.
Hingga Valerie bertemu Haezel, mahasiswa hukum yang berkeras memfilmkan kisah hidupnya demi menuntut keadilan. Menurut Haezel, sosok di balik kamera lebih berkuasa daripada mereka yang memegang senjata.
Haezel memberi Valerie satu tujuan hidup baru; membalaskan dendam!
Review dan Ulasan Novel Alegori Valerie
Suka dengan ceritanya. Latar belakang karakter dan pengembangan karakter Valerie kece parah. Dari anak kecil, kehidupan di penjara, bebas, hingga menjadi gadis yang disegani karena gosip dan rumor. Sebagian karakter pendukung ada yang memiliki pengembangan dan latar belakang yang bagus juga, tapi sebagian nggak ada.
Adegan aksi yang menegangkan. Waktu baca novel ini membuat gua seolah-olah sedang nonton film laga di layar sinema. Tembak-tembakan dan perkelahian di gang sempit, menyusup, membebaskan sandera, memata-matai. Asik banget, pake banget sih.
Selain itu, ada kisah romansa juga. Pastinya bikin pembaca gemes melihat hubungan Valerie dan Haezel. Dari orang asing, jadi teman, terus dekat, terus mesra-mesraan...
Sayangnya, subplot yang dihadirkan tidak beralasan. Tiba-tiba. Tidak ada penyelesaian dan kesimpulan bahkan tujuan. Kayaknya, penulis berusaha untuk membuat twist cerita tapi berakhir gagal.
Selain itu, antagonis yang telah dibuat dengan latar kejam, ditakuti, sadis, sulit dikalahkan di awal, kehilangan wibawa dan kalah gitu aja tanpa perlawanan. Menurut gua lebih bagus fokus ke antagonis daripada memunculkan subplot yang berujung nggak jelas. Serba nanggung untuk babak 3 buku.
Untung aja diselamatkan oleh babak 1 dan 2. Apalagi munculnya berbagai detail dan informasi yang cukup bermaanfaat bagi pembaca. Seperti, pembahasan tentang produksi film dll. Romansa yang bikin gemes, aksi yang mendebarkan. Walaupun jalan cerita ketebak, menurut gua memang cocok begitu daripada ditutup-tutupi dan berusaha untuk jadi misteri yang bukan pada tempatnya. Rating (personal) novel Alegori Valerie:
Baca juga: Review Novel Respati
Posting Komentar