DISCLAIMER!
Review berikut adalah opini personal penulis. Pembaca diminta untuk jangan terlalu diambil hati karena ini adalah ditulis sesuai selera penulis. Mengutip lupa dari siapa:
Review atau ulasan adalah karya dalam bentuk tulisan atau lainnya yang berisi informasi, baik fakta maupun opini, dari yang membuatnya. Review merupakan karya subjektif, yaitu berisi informasi, baik fakta atau opini, milik pembuatnya, yang dibuat secara objektif, yaitu tanpa pengaruh pihak luar.
Blurb dan Sinopsis Novel Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah
Ada tujuh miliar penduduk Bumi saat ini. Jika separuh saja dari mereka pernah jatuh cinta, maka setidaknya akan ada satu miliar lebih cerita cinta. Akan ada setidaknya 5 kali dalam setiap detik, 300 kali dalam semenit, 18.000 kali dalam setiap jam, dan nyaris setengah juta sehari-semalam, seseorang entah di belahan dunia mana, berbinar, harap-harap cemas, gemetar, malu-malu menyatakan perasaanya.
Apakah Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah ini sama spesialnya dengan miliaran cerita cinta lain? Sama istimewanya dengan kisah cinta kita? Ah, kita tidak memerlukan sinopsis untuk memulai membaca cerita ini. Juga tidak memerlukan komentar dari orang-orang terkenal. Cukup dari teman, kerabat, tetangga sebelah rumah. Nah, setelah tiba di halaman terakhir, sampaikan, sampaikan ke mana-mana seberapa spesial kisah cinta ini. Ceritakan kepada mereka.
Plot dan Jalan Cerita Novel Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah
Berkisah tentang Borno, seorang pengemudi sepit di sungai Kapuas. Suatu hari dia bertemu dengan soerang gadis yang membuatnya jatuh cinta untuk pertama kalinya. Bermula dari sebuah angpau, kisah cinta Borno pun dimulai.
Review dan Ulasan Novel Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah
Gue baru aja selesai baca ini buku.
Sebuah pengalaman yang nggak akan gue lupakan, terlebih karena gue baca ini di Ipusnas, akhirnya gue mutusin untuk beli versi cetaknya nanti.
Hal yang terjadi setelah baca ini, 10 menit pertama gue terpaku diam memandang paragraf terakhir cerita di novel yang nggak gue sangka-sangka. Terlebih dengan semua aspek yang ada di novel dan banyak hal yang ada di novel yang personal untuk gue, terutama kebudayaan dan tokoh-tokohnya.
Ini adalah buku kedua yang membuat gue mengalami pengalaman seperti itu, buku pertama itu The Hobbit oleh J.R.R. Tolkien (yang mungkin nggak semua orang yang akan sesuka itu seperti gue).
Gue adalah orang yang cukup berbaik hati memberi rating di Goodreads, menghargai penulis yang sudah bersusah payah menulis sebuah buku dan akhirnya gue nikmati. Nggak mudah menulis sebuah tulisan yang bagus. Gue sendiri udah mencoba dan hasilnya menurut gue selalu ada yang kurang.
Tapi sewaktu selesai baca ini. Speechless aja gitu 10 menit meratapi bukunya karena sangat-sangat bagus. Bahkan bukan karena gue suka penulis Tere Liye dan bakal bias memuji setiap tulisannya. Setelah baca buku ini, seri Bumi yang ditulis oleh Ka Tere yang gue baca berasa BIASA aja.
Sebuah novel yang bisa gue sebut WHOLE PACKAGE dan akan memberikan pengalaman unik tak terlupakan untuk sebagian orang. Rating novel Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah:
Posting Komentar