DISCLAIMER!
Review berikut adalah opini personal penulis. Pembaca diminta untuk jangan terlalu diambil hati karena ini adalah ditulis sesuai selera penulis. Mengutip lupa dari siapa:
Review atau ulasan adalah karya dalam bentuk tulisan atau lainnya yang berisi informasi, baik fakta maupun opini, dari yang membuatnya. Review merupakan karya subjektif, yaitu berisi informasi, baik fakta atau opini, milik pembuatnya, yang dibuat secara objektif, yaitu tanpa pengaruh pihak luar.
Blurb dan Sinopsis Novel Penance
Di sebuah desa yang tenang terjadi sebuah kehebohan. Seorang anak perempuan bernama Emily meninggal dibunuh saat sedang bermain bersama teman-temannya pada sore hari di sekolah. Sang Ibu yang tidak menerima kematian Emily kemudian meminta teman bermain Emily untuk menceritakan siapa pelakunya, namun tidak ada yang mau bercerita.
Ibu Emily kemudian memaksa dan mengancam teman-teman Emily untuk mencari
pelakunya atau tebus dosa mereka. Jika tidak maka mereka akan menerima
akibatnya.
Plot dan Jalan Cerita Novel Penance
“Meski Tuhan mengampuni kalian, aku tidak.”
Lima belas tahun lalu, seorang gadis kecil bernama Emily dibunuh di sebuah desa yang tenang. Empat anak perempuan yang waktu itu sedang bermain bersama Emily tidak bisa memberikan kesaksian yang berarti padahal mereka berjumpa dengan laki-laki pembunuhnya. Akibatnya, penyelidikan pun mandek.
Ibu almarhumah Emily tidak terima, memanggil keempat anak tersebut, kemudian mengancam mereka, "Temukan pelakunya sebelum kasusnya kedaluwarsa, atau ganti rugi dengan cara yang bisa kuterima. Jika tidak, aku akan membalas dendam kepada kalian."
Ketika keempat anak yang menanggung beban besar di pundak mereka itu tumbuh dewasa, tragedi demi tragedi pun terjadi secara beruntun….
Review dan Ulasan Novel Penance
Ceritanya gini amat ya... Semudah karena kesalahpahaman masa lalu yang berujung petaka.
Pembaca akan digiring secara perlahan-lahan melalui kesaksian―pengakuan dari masing-masing korban sekaligus saksi dari pembunuhan yang terjadi 15 tahun yang lalu di sebuah desa kecil dekat pegunungan.
Fakta kecil satu per satu akan terungkap dan akhirnya kita akan tahu siapa pelakunya dan apa alasannya―penyebabnya. Ceritanya nggak semenakutkan atau mengerikan seperti yang gua duga sebelumnya. Hanya saja, absurb banget... Agak gore juga alias sadis? Sulit menjelaskan. Dibuat bingung, absurb, nggak nyaman, penasaran dan deg-degan.
Gua awalnya mengira kalau pelakunya adalah si suami dari Sae. Ehhh waktu kesaksian Maki, berubah lagi ke pelaku penyerangan, gua kira dia juga pelaku yang sama. Terus gua sadar ada hal sama yang terus di sebut2 dan tebakan gua benar pelakunya itu tapi alasannya nggak dapet hingga akhirnya dapat kesimpulan dan penjelasan di akhir. Rating novel Penance:
Baca juga: Review Novel Ferrish Wheel at Night
Posting Komentar