57GSGOUiym0RjqT60gh80ahb2hanHpOxHlTDFWHw
Bookmark

Review Film Planes: Fire & Rescue (2014)

Review Film Planes: Fire & Rescue (2014)

Ini adalah film kedua dari seri Planes. Gua ulas ini di 2023 (udah nonton lama sekitar 2018) dan saat riset tentang kelanjutan film ternyata seri film ini tidak akan ada kelanjutannya. Padahal gua sangat menuggu film ketiga jika ada, seperti seri film-film Disney lain yang selalu dibuat dalam bentuk trilogi. Semoga aja nanti ada perubahan dan akan dibuat film ketiga, tapi untuk sekarang informasinya adalah berhenti di film kedua ini. Berikut review film animasi Planes: Fire & Rescue (2014).

DISCLAIMER!

Review berikut adalah opini personal penulis. Pembaca diminta untuk jangan terlalu diambil hati karena ini adalah ditulis sesuai selera penulis. Mengutip lupa dari siapa:

Review atau ulasan adalah karya dalam bentuk tulisan atau lainnya yang berisi informasi, baik fakta maupun opini, dari yang membuatnya. Review merupakan karya subjektif, yaitu berisi informasi, baik fakta atau opini, milik pembuatnya, yang dibuat secara objektif, yaitu tanpa pengaruh pihak luar.

Deskripsi dan Sinopsis Film Planes: Fire & Rescue (2014)

Ketika Dusty mengetahui bahwa mesinnya rusak dan dia mungkin tidak akan pernah balapan lagi, dia bergabung dengan unit pemadam kebakaran hutan dan penyelamatan untuk dilatih sebagai petugas pemadam kebakaran, atau kehidupan penerbangannya berakhir.

Plot dan Alur Cerita Film Planes: Fire & Rescue (2014)

Beberapa waktu berlalu semenjak Dusty yang merupakan pesawat biasa berubah menjadi pesawat balapan terkenal karena memenangkan Wings Around the Globe. Kehidupannya berubah drastis. Tapi, kehidupan tersebut tidak berlangsung lama. Dusty yang merupakan pesawat biasa, tidak diciptakan untuk balapan akhirnya harus berhadapan dengan sebuah takdir baru. Mesinnya rusak, dia tidak bisa balapan atau bahkan tidak bisa terbang.

Semua terjadi pada suatu hari ketika Dusty sedang latihan terbang bersama pelatihnya Skipper. Dia mengalami rusak mesin pada ketinggian tertentu, jatuh dan hampir kecelakaan. Dusty kemudian dibawa ke bengkel untuk diperiksa dan dia menerima kabar buruk.

Gir mesinnya rusak karena memaksakan terbang cepat melewati batas dan saat itu suku cadang untuk mesin seperti yang digunakan Dusty sudah tidak diproduksi lagi. Dottie, mekanik yang memeriksa Dusty berkata kalau Dusty tidak boleh terbang melewati batas kecepatan lagi, jika tetap memaksa maka mesinnya akan rusak, dia akan kecelakaan dan bahkan tidak akan bisa terbang lagi. Menerima kabar tersebut, Dusty syok, tidak percaya. Karir barunya sebagai pembalap harus berakhir.

Karena menerima kabar tersebut, Dusty yang syok dan galau memutuskan untuk menyendiri. Dusty yang tidak menerima dan tidak percaya kalau dia tidak bisa menjadi pembalap lagi kemudian ingin membuktikan kalau hal tersebut tidak benar. Dia pun pergi terbang dan mencoba terbang secepatnya.

Sayangnya kenyataan menampar Dusty. Saat terbang Dusty hilang kendali dan hampir kecelakaan. Menyebabkan insiden kebakaran di kotanya. Pemadam kebakaran pun datang tetapi yang menjadi pemadam kebakaran sudah cukup tua dan jarang menangani kejadian kebakaran. Akibatnya, api memang berhasil dipadamkan tetapi bangunan sudah terlanjur terbakar dan tangki air dirubuhkan dalam usahanya.

Kemudian, karena masalah penanganan kebakaran yang berkesan sembarangan. Mayday, sang mobil pemadam kebakaran yang bertanggung jawab diperiksa oleh otoritas. Mayday dikenai sanksi dan izin operasi bandara serta jalur udara kota tersebut dicabut sementara hingga kota tersebut mempunyai satuan pemadam kebakaran yang mumpuni. Setidaknya harus ada minimal 2 orang petugas dengan perlengkapan lengkap dan memiliki sertifikat.

Dusty yang merasa bertanggung jawab atas kejadian tersebut kemudian secara sukarela mengajukan diri untuk mejadi pemadam kebakaran kota tersebut dan agar memperoleh kembali izin bandara serta operasional jalur udara kota tersebut. Dusty yang karena sudah tidak bisa terbang cepat dan tidak bisa ikut balapan lagi merasa kalau menjadi pemadam kebakaran mungkin bisa menjadi solusi untuknya.

Untuk itu Dusty dengan bantuan Mayday pergi mengikuti pelatihan pemadam kebakaran untuk memperoleh sertifikat, menyelesaikan masalah akibat ulahnya dan berharap kalau mejadi pemadam kebakaran bisa membuat dirinya lebih baik karena tidak bisa balapan.

Dusty pun pergi ikut pelatihan di Piston Peak Air Attack. Di sana dia bertemu orang-orang baru yang kemudian akan menjadi teman-temannya.

Review dan Ulasan Film Planes: Fire & Rescue (2014)

Sebagai penikmat film, menurut gua sayang banget kalau seri film Disney yang satu ini tidak dilanjutkan karena kurang populer dan kurang terkenal seperti film Disney yang lain serta karena studio yang menggarap proyek film ini sudah tutup. Yang gua maksud studio tutup ini bukan Disney yang tutup ya tapi studio film animasi yang ada dalam grup Disney.

Disney punya banyak studio dan anak perusahan yang bekerja dalam naungan Disney, salah satunya Disneytoon Studio yang mengerjakan proyek film Planes yang kemudian tutup di 2018.

Ya, gua harapnya mungkin proyek seri film ini bisa diserahkan ke studion lain yang kemudian dibuat lanjutannya juga sekaligus sebagai penutup seri film. Melihat film Cars 3 (2017) yang ditutup dengan manis dan berkesan membuat gua berpikir kalau harusnya film ini bisa juga seperti itu. Tapi ya, realita berkata lain.

Masih ada harapan sih, Cars 2 yang rilis di tahun 2011 yang dikatakan kalau akan stop di sana eh tiba-tiba bisa rilis penutup Cars 3 di 2017, setelah 6 tahun. Semoga aja seri Planes punya kesempatan serupa, berdoa aja deh. Disney kadang bisa mengejutkan kita soalnya.

Selesai gua bahas tentang fakta film dan harapan terhadap film. Selanjutnya yang gua bahas adalah cerita filmnya.

Memang sih para kritikus dan pecinta film berkomentar pedas tentang film ini dan gua agak sutuju juga karena film pertama dengan film kedua berbeda banget tema ceritanya.

Film pertama tentang balapan pesawat, film kedua tentang pemadam kebakaran. Beda jauh banget, karena itulah film ini kurang populer dan dikritik banyak orang karena tema utama ceritanya melenceng dan gua setuju dengan itu. Tapi kalau kalian lihat dari sisi ceritanya, eksekusi plot, para tokoh dll, film ini sebenarnya bagus. Punya pesan moral, menunjukkan kisah pertemanan, perjuangan dan pantang menyerah sama halnya film pertama.

Mirip Cars 1 dan Cars 2 yang juga beda banget tema cerita meskipun masih tentang balapan mobil. Cars 1 murni balapan dan kisah perjuangan serta pertemanan sementara Cars 2 balapan dengan bumbu konspirasi, aksi, agen mata-mata dll baru kemudian ada kisah perjuangan dan pertemanan.

Kasusnya sama seperti seri Planes, tetapi Cars bisa epic comeback dengan film Cars 3 yang ditutup dengan manis dan keren. Gua harap seri Planes juga gitu, bakal epic comeback di film ketiga. Kita tunggu aja deh berita dan info dari Disney. Rating (personal) film Planes: Fire & Rescue (2014):

7.0
Mengorbankan jiwa untuk menyelamatkan jiwa

Quote keren:

"That's the job of a firefighter. Risking their lives for people they don't even know. They fly in when others are flying out. It take a special kind of plane."

Baca juga: Review Film Cars (2006)

Dan jangan lupa nonton agar kalian tetap waras dan terhibur. Sampai jumpa.

Posting Komentar

Posting Komentar