Review Novel Boneka Sandya

DISCLAIMER!

Review berikut adalah opini personal penulis. Pembaca diminta untuk jangan terlalu diambil hati karena ini adalah ditulis sesuai selera penulis. Mengutip lupa dari siapa:

Review atau ulasan adalah karya dalam bentuk tulisan atau lainnya yang berisi informasi, baik fakta maupun opini, dari yang membuatnya. Review merupakan karya subjektif, yaitu berisi informasi, baik fakta atau opini, milik pembuatnya, yang dibuat secara objektif, yaitu tanpa pengaruh pihak luar.

Blurb dan Sinopsis Novel Boneka Sandya

Maukah kamu mendengar kisah tentang boneka-boneka hidup? Aku tinggal bersama mereka sejak kecil. Ada yang senang berbuat iseng, dan ada yang menolongku. Ada pula yang pernah membunuh manusia. Aku menjalani hidupku dengan wajar, bersekolah dan bekerja. Sampai akhirnya aku harus mengurus boneka-boneka itu seorang diri. Lalu, jika mereka tak suka padaku dan menyerangku, sanggupkah aku melawan?

Plot dan Jalan Cerita Novel Boneka Sandya

Seorang anak bernama Sandya tinggal bersama bapaknya yang bekerja sebagai kuli. Ibunya pergi kerja sebagai TKW. Dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan, bapaknya Sandya tergoda untuk melipatkan uang yang dimiliki dengan bermain judi. Akhirnya, namanya juga judi yang juga dipengaruhi oleh keberuntungan, bapaknya Sandya malah kehilangan seluruh uangnya dan juga berhutang. Bapaknya Sandya kemudian ditemukan meninggal dengan luka dan lebam yang diduga karena pemukulan oleh penagih hutang,

Sandya jadi sebatang kara, hidup sendiri. Kemudian, hadir seorang wanita yang ingin merawat dan mengadopsi Sandya dan Sandya pun akhirnya menerima. Sandya akhirnya tahu kalau pekerjaan ibu angkatnya adalah semacam dukun yang mengirimkan santet menggunakan boneka.

Boneka-boneka yang digunakan oleh ibu angkatnya untuk menyantet orang kemudian diwariskan kepada Sandya. Inilah kisah Sandya bersama boneka terkutuk.

Review dan Ulasan Novel Boneka Sandya

Gua suka novel ini, serem. Namun, ada beberapa hal yang menjadi kendala gua saat membaca novel ini.

Variasi diksi yang digunakan banyak, bahkan saking banyaknya kadang membuat gua kesulitan untuk memahami ceritanya. Ditambah dengan penggunakan bahasa Jawa yang kadang ada terjemahan dan kadang tidak ada terjemahan.