DISCLAIMER!
Review berikut adalah opini personal penulis. Pembaca diminta untuk jangan terlalu diambil hati karena ini adalah ditulis sesuai selera penulis. Mengutip lupa dari siapa:
Review atau ulasan adalah karya dalam bentuk tulisan atau lainnya yang berisi informasi, baik fakta maupun opini, dari yang membuatnya. Review merupakan karya subjektif, yaitu berisi informasi, baik fakta atau opini, milik pembuatnya, yang dibuat secara objektif, yaitu tanpa pengaruh pihak luar.
Blurb dan Sinopsi Novel Laut Bercerita
Laut Bercerita bertutur tentang kisah keluarga yang kehilangan, sekumpulan sahabat yang merasakan kekosongan di dada, sekelompok orang yang gemar menyiksa dan lancar berkhianat, sejumlah keluarga yang mencari kejelasan makam anaknya, dan tentang cinta yang tak akan luntur.
Plot dan Jalan Cerita Novel Laut Bercerita
Biru Laut adalah mahasiswa Sastra Inggris UGM. Suatu hari, Laut bertemu Kasih Kinanti di sebuah tempat fotokopi. Sebuah tempat di mana mahasiswa datang untuk menduplikasi buku-buku yang dianggap terlarang.
Kala itu mahasiswa membawa buku karya Pramoedya Ananta Toer seperti menenteng bom, dianggap berbahaya dan seorang pengkhianat bangsa. Hal ini membuat mahasiswa harus diam-diam dan secara rahasia untuk membaca buku.
Kemudian, Kinan mengajak Laut menghadiri sebuah diskusi buku yang terlarang oleh pemerintah. Melalui Kinan lah kemudian Laut bergabung dengan Winatra dan Wirasena, sebuah kelompok dan pergerakan untuk membuat demokrasi Indonesia bukan sekedar ucapan dan janji saja.
Inilah kisah Laut dan teman-teman.
Review dan Ulasan Novel Laut Bercerita
Sedih... Sangat sedih.
Seharusnya gua baca ini untuk ikut Buddy Read temen booktuber. Cuman, belum siap buat tamatin novelnya dan agak nggak kuat saking sedihnya. Syuuuulllliiiittttttt........ Untuk menamatkan buku ini, sedihhhh, piluu.... Tapi, penasaran dengan akhir ceritanya dan tamat.
Gua suka narasinya yang sungguh mengaduk-aduk hati, pikiran, perasaaan. Tokohnya oke, walaupun ada yang agak berlebihan. Puitis berbunga menyentuh perasaan pembaca dan tak akan melupakannya.
Suka juga karena mengangkat kisah sejarah, peristiwa Mei 1998. Melihat sejarah dari sisi berbeda yang biasanya di buku-buku sekolah pelajaran sejarah selalu yang digaungkan adalah kemenangan merevolusi jagad diktator represif order baru ke jagad demokrasi humanis, menduduki bangunan, hal-hal megah spektakuler perjuangan. Tapi, jarang disorot tentang hal-hal kelam dibaliknya.
Sampul cakep, edisi HC. Di dalam juga ada ilustrasi lagi untuk setiap karakter penting di novel. Secara estetika buku, no comment.
Minus menurut gua (selera subjektif) ialah ada beberapa kali latar waktu yang nggak sesuai. Di judul bab tertulis tahun 2007, di narasi sebutnya 4 tahun setelah berita hilangnya Laut, yaitu pada 1998. 4 tahun berarti 2002 dong... Terus baru cerita bergulir dari 2002 hingga 2007. Mungkin bukan kurang sesuai tapi kurang tepat aja.
Dan gua kurang suka dengan bagian kisah drama cinta dan romansanya. Malah mengalihkan perhatian gua terhadap kisah utama yang ingin gua tahu yaitu tentang tokoh Laut, bagaimana kisah hidupnya, nasibnya, dan nasib orang disekitarnya akibat peristiwa tersebut. Bagian kisah cinta pandangan pertama dll agak berlebihan sih. Itu aja. Rating (personal) novel Laut Bercerita:
Baca juga: Review Novel Cantik Itu Luka
Posting Komentar