57GSGOUiym0RjqT60gh80ahb2hanHpOxHlTDFWHw
Bookmark

Review Film Srimulat: Hil yang Mustahal - Babak Pertama (2022)

Review Film Srimulat: Hil yang Mustahal - Babak Pertama (2022)

Selamat ... (kapan pun waktu kalian baca ini), sinepil. Seperti tertera di judul, kali ini gua menulis review dan ulasan untuk film Srimulat: Hil yang Mustahal - Babak Pertama (2022). Penasaran? Langsung aja.

DISCLAIMER!

Review berikut adalah opini personal penulis. Pembaca diminta untuk jangan terlalu diambil hati karena ini adalah ditulis sesuai selera penulis. Mengutip lupa dari siapa:

Review atau ulasan adalah karya dalam bentuk tulisan atau lainnya yang berisi informasi, baik fakta maupun opini, dari yang membuatnya. Review merupakan karya subjektif, yaitu berisi informasi, baik fakta atau opini, milik pembuatnya, yang dibuat secara objektif, yaitu tanpa pengaruh pihak luar.

Deskripsi dan Sinopsis Film Srimulat: Hil yang Mustahal - Babak Pertama (2022)

Srimulat: Hil yang Mustahal - Babak Pertama (2022) adalah sebuah film biopik tentang grup pelawak pertama di Indonesia. Film ini disutradarai dan ditulis oleh Fajar Nugros serta diproduksi oleh rumah produksi MNC Pictures yang berkolaborasi dengan IDN Pictures. Seperti biasa, sinopsisnya sebagai berikut.

Kelompok lawak Srimulat yang tengah populer di Jawa, mendadak terganggu penampilannya karena muncul pemain kendang yang lebih lucu bernama Gepeng. Tepat pada saat itu, sebuah telegram dari Ibukota datang, mengundang Srimulat tampil di TV Nasional.

Plot dan Alur Cerita Film Srimulat: Hil yang Mustahal - Babak Pertama (2022)

Srimulat adalah kelompok lawak legendaris. Kelompok ini didirikan oleh Teguh Slamet Rahardjo di kota Solo pada tahun 1950. Nama kelompok ini diambil dari nama istri Teguh, Raden Ayu Srimulat.

Pada tahun 1980-an, Srimulat menjadi kelompok komedi yang populer di Jawa, Srimulat, sangat dicintai penontonnya karena menghadirkan pertunjukkan yang menghibur kala itu. Namun, seiring berjalannya waktu para pemain Srimulat kehabisan ide bagaimana untuk menghibur para penonton. Membuat para penonton tertawa sangatlah tidak mudah. Apalagi harus memberikan pertunjukkan yang baru dan berbeda agar penonton tetap bisa tertawa.

Suatu hari dalam sebuah pertunjukkan, Srimulat gagal menghibur penontonnya. Tetapi, Srimulat terselamatkan oleh kehadiran seorang pemain drum yang membantu pertunjukkan. Nama anak muda tersebut adalah Gepeng (diperankan oleh Juan Bione Subiantoro). Gepeng membuat celetukkan-celetukkan dari bangku pemain musik ke arah panggung, kepada para pemain Srimulat, dan para penonton pun tertawa riuh.

Tetapi, aksi Gepeng tersebut dianggap tidak sopan oleh para pemain Srimulat. Para pemain Srimulat tidak suka dengan apa yang dilakukan Gepeng dan mereka menyalahkan Gepeng karena mengganggu pertunjukkan.

Namun, pandangan Teguh (diperankan oleh Rukman Rosadi), pendiri Srimulat, berbeda dengan pandangan para pemain. Teguh melihat potentsi pada diri Gepeng, berterima kasih kepada Gepeng karena menyelamatkan pertunjukkan Srimulat dengan membuat penonton tertawa meski tindakan Gepeng tidak patut dilakukan. Teguh juga memarahi pemain karena tidak bisa membawakan pertunjukkan dan membuat penonton terhibur, serta karena pemain yang malah menyalahkan Gepeng.

Tidak lama, Srimulat memperoleh sebuah undangan untuk melakukan pertunjukkan di depan layar kaca, di sebuah televisi. Teguh kemudian memilih para pemain dan anggota grup yang akan pergi ke ibukota untuk melakukan pertunjukkan. Dan salah satu orang yang terpilih adalah Gepeng. Inilah kisah Gepeng dan Srimulat, babak pertama kisah yang akan merubah Srimulat menjadi grup legendaris yang dikenang di seluruh Indonesia.

Review dan Ulasan Film Srimulat: Hil yang Mustahal - Babak Pertama (2022)

Gua nggak akan menyalahkan filmnya, tapi sepertinya selera komedi pada film dan diri gua sendiri itu beda. Memang ada beberapa bagian yang lucu, terutama soal kopi, singkatan, dan beberapa celetukkan. Tapi, mayoritas gua malah bosan dan bengong aja menonton film ini.

Mungkin karena udah beda zaman atau juga karena emang gua nggak paham aja. Tapi, sebagai film biopik, menurut gua film ini berhasil menceritakan kisah Srimulat dengan baik. Gua jadi tahu asal mula dan kisah dari grup lawan ini. Rating dari gua untuk film Srimulat: Hil yang Mustahal - Babak Pertama (2022):

7.0
Kopi lalat yang katanya nikmat

Baca juga: Review Film The Imitation Game (2014)

Ini baru babak pertama, gua asumsi ini masih pendahuluan dari kisah panjang Srimulat. Gua penasaran dan mau tahu lebih lanjut, nggak sabar untuk film kedua.

Jangan lupa nonton filmnya, meski mungkin beda generasi, beda selera komedi, tapi kita bisa belajar tentang sebuah grup lawak keren yang ada di Indonesia.

Posting Komentar

Posting Komentar