57GSGOUiym0RjqT60gh80ahb2hanHpOxHlTDFWHw
Bookmark

Review Film The Boogeyman (2023)

Review Film The Boogeyman (2023)

Gua nonton film ini karena sumber ceritanya dari buku oleh penulis terkenal, Stephen King. Awalnya gua nggak tahu kalau ini adaptasi dari cerita pendeknya Om King sih, tapi baru tahu setelah melihat lebih jeli posternya. Ada tertulis. Kecil banget. Karena akhirnya tahu kalau ini dari Bapak Horor kita, makin semangat nonton. Jadi, inilah review film The Boogeyman (2023) yang bikin gua agak kecewa.

DISCLAIMER!

Review berikut adalah opini personal penulis. Pembaca diminta untuk jangan terlalu diambil hati karena ini adalah ditulis sesuai selera penulis. Mengutip lupa dari siapa:

Review atau ulasan adalah karya dalam bentuk tulisan atau lainnya yang berisi informasi, baik fakta maupun opini, dari yang membuatnya. Review merupakan karya subjektif, yaitu berisi informasi, baik fakta atau opini, milik pembuatnya, yang dibuat secara objektif, yaitu tanpa pengaruh pihak luar.

Deskripsi dan Sinopsis Film The Boogeyman (2023)

Seperti yang disebut di awal, film ini merupakan adaptasi dari cerita horor oleh Stephen King. The Boogeyman (2023) bercerita tentang sosok misterius yang muncul dari kegelapan dan menyerang anak-anak. Makhluk tersebut akan mengikuti mangsanya hingga ia mendapat apa yang diinginkan.

The Boogeyman (2023) adalah film bergenre horor yang disutradarai Rob Savage. Ini adalah film produksi dari 20th Century Studios dan 21 Laps Entertainment. Pemain film ada Sophie Thatcher, Chris Messina, Vivien Lyra Blair, David Dastmalchian, Marin Ireland, Madison Hu, Maddie Nichols, dan lainnya.

Plot dan Alur Cerita Film The Boogeyman (2023)

Will adalah seorang psikolog yang membuka praktek kerja di rumahnya. Will tinggal bersama dua anak gadisnya, Harper dan Sadie, sementara istrinya meninggal karena kecelakaan mobil. Will harus merawat kedua anaknya sebagai orang tua tunggal sembari bekerja sebagai psikolog.

Suatu hari, Will memperoleh seorang pasien. Pasien tersebut seorang pria dengan kondisi yang cukup memprihatinkan. Oleh karena itu, Will menerima pasien tersebut untuk konsultasi meskipun waktu praktek kerjanya telah usai dan pasien harus membuat janji sebelum datang untuk konsultasi.

Pasien tersebut bernama Lester. Dia bercerita kepada Will tentang peristiwa yang terjadi pada keluarganya. Ketiga anak-anaknya meninggal secara ganjil. Oleh orang-orang sekitar, Lester dituduh menjadi pembunuh anak-anaknya meskipun dari laporan polisi kalau itu adalah sebuah kecelakan. Namun, Lester memiliki pendapat lain. Dia memercayai kalau anak-anaknya telah dibunuh oleh sosok misterius dan dia pernah melihat makhluk tersebut.

Setelah sesi tersebut selesai, Will diam-diam memanggil polisi karena marasa teracam oleh pasiennya. Lester yang saat itu ditinggal sendirian di ruang pasien melakukan tindak yang tak terduga. Lester berjalan mengelilingi rumah Will dan akhirnya bunuh diri dengan cara gantung diri pada salah satu ruangan. Sejak peristiwa ini, kejadian-kejadian ganjil mulai terjadi di rumah Will dan semua kejadian tersebut dialami oleh kedua anaknya.

Review dan Ulasan Film The Boogeyman (2023)

Gua suka karena film ini bertema creature, udah lumayan lama kayaknya terkahir kali gua nonton film horor yang mengangkat tema ini. Lumayan seneng juga waktu nonton. Tapi, ceritanya itu bangke nggak jelas.

Bukan hal baru perihal creature horor yang muncul dari kegelapan, namun ini mengambil nama Boogeyman. Boogeyman yang ada di bayangan gua adalah sosok makhluk yang menargetkan anak-anak, menculik bocah untuk dimangsa sebagai makanan. Lah, di sini Boogeyman yang dimaksud adalah sosok monster yang mencari jiwa anak kecil setahun sekali. Beda di pikiran gua Boogeyman yang memangsa bocah secara fisik vs. Boogeyman yang memangsa bocah secara spiritual.

Memang ada beberapa adegan yang sadis dan berdarah di film ini, tapi itu karena tindakan monster untuk membuat mangsanya lemah dan takut. Monsternya memiliki wujud fisik, tapi juga memiliki kemampuan spiritual untuk menyedot jiwa. Dan itu membuat gua bingung dengan monster ini, entah mau dianggap makhluk dari legenda masyarakat atau mau mengarah ke spiritual dan fantasi. Boogeyman di sini gua akhirnya pikir kayak Dementor di Harry Potter, mirip banget cuma beda wujud.

Terus, film ini sebenarnya menyuguhkan horor melalui kaget-kagetan dari jump-scare. Jump-scare yang paling bagus menurut gua di film ini adalah saat tiba-tiba monster tersebut menyeruduk pintu dan masuk keruangan tanpa aba-aba. Asli gua kaget. Sisanya jump-scare umum yang bakal ketebak oleh sebagian orang.

Yang membuat gua sebut kalau cerita di film ini nggak jelas adalah karena asal dan tujuan monster tersebut nggak jelas. Boogeyman udah menyerang sebuah keluarga sebelumnya dan kita akan melihat keluarga yang sekarang menghadapai Boogeyman bertemu dengan keluarga sebelumnya. Gua harap dan biasanya, pasti ada penyebab mereka diserang Boogeyman. Entah karena mengunjungi sebuah tempat dan melepaskan Boogeyman tanpa disengaja, membaca mantra dari sebuah buku, melakukan tindakan tertentu, dari challenge, apa pun deh, tapi di sini nggak ada. Muncul aja gitu Boogeyman yang menyerang sebuah keluarga dan nggak tahu penyebab awalnya.

Terus, Boogeyman juga menyerang manusia dewasa, padahal disebutkan kalau Boogeyman mengincar jiwa anak-anak yang sedang rentan. Dan terakhir, Boogeyman dikalahkan dengan gampangnya, padahal kemampuan Boogeyman itu di luar nalar. Asli gua kesel setelah nonton dan karena itu gua kasih rating film The Boogeyman (2023):

6.0
Bulan yang jadi lampu mainan

Bai-bai ...

Baca juga: Review Film The Exorcist: Believer (2023)

Posting Komentar

Posting Komentar