57GSGOUiym0RjqT60gh80ahb2hanHpOxHlTDFWHw
Bookmark

Review Film Hunger (2023)

Review Film Hunger (2023)

Gua udah nonton beberapa film dan series dengan tema makanan dan memasak, tapi belum ada yang gua buat ulasannya. Ini adalah film pertama dan terkini dengan tema memasak yang gua review. Jadi... Ini dia review film Hunger (2023).

DISCLAIMER!

Review berikut adalah opini personal penulis. Pembaca diminta untuk jangan terlalu diambil hati karena ini adalah ditulis sesuai selera penulis. Mengutip lupa dari siapa:

Review atau ulasan adalah karya dalam bentuk tulisan atau lainnya yang berisi informasi, baik fakta maupun opini, dari yang membuatnya. Review merupakan karya subjektif, yaitu berisi informasi, baik fakta atau opini, milik pembuatnya, yang dibuat secara objektif, yaitu tanpa pengaruh pihak luar.

Deskripsi dan Sinopsis Film Hunger (2023)

Sangat jarang sebuah film mengangkat tema memasak (mungkin main gua belum jauh), tapi tahun ini Hunger (2023) adalah salah satu film yang rilis dengan tema tersebut. Hunger (2023) bercerita tentang seorang juru masak rumah makan kecil yang ramai karena kelezatan makanannya. Karena kemampuan memasaknya, juru masak tersebut memperoleh undangan untuk bekerja di sebuah layanan memasak bersama koki terkenal di mana mereka akan memasak untuk orang terkemuka, kaya, dan para pejabat. Tapi, untuk menjadi bagian dari tim tersebut, dia harus melalui sebuah tahapan seleksi dan harus bisa mengikuti keinginan kepala koki.

Hunger (2023) berdurasi kurang lebih 150 menit alias 2 jam 30 menit. Film ini diperankan oleh beberapa aktor, yaitu Nopachai Chaiyanam, Chutimon Chuengcharoensukying, Emilio Ferreira, Gunn Svasti Na Ayudhya, dan lainnya. Rumah produksi film ini ialah Netflix yang berkolaborasi dengan Song Sound Production. Dan tak lupa sutradara film Hunger (2023) adalah Sitisiri Mongkolsiri.

Plot dan Alur Cerita Film Hunger (2023)

Seorang wanita berumur 20-an bernama Aoy menjalankan bisnis rumah makan keluarganya. Suatu hari, Aoy kedatangan seorang pelanggan asing dan pelanggan tersebut mencoba masakan Aoy. Ternyata, dia menyukai masakan Aoy. Pelanggan tersebut mengundang Aoy untuk bekerja di Hunger, sebuah layanan memasak yang dijalankan oleh koki terkenal bernama Paul. Hunger merupakan sebuah layanan makanan bergengsi yang melayani para artis, perjabat, dan tokoh terkenal lainnya.

Awalnya, Aoy menolak tawaran tersebut. Tetapi, karena dia merasa kehidupannya hanya sebatas memasak di rumah makan keluarga yang nggak bakal bisa berkembang, Aoy pun memutuskan untuk menerima tawaran kerja tersebut. Aoy pergi ke pusat operasi Hunger. Namun, yang Aoy tidak sangka adalah adanya ujian untuk menjadi juru masak di Hunger. Aoy harus berkompetisi dengan orang lain. Tidak hanya itu, Aoy juga diminta untuk memberikan yang terbaik untuk Hunger karena jika tidak, maka bisa saja posisi yang akan Aoy ditempati akan digantikan lagi oleh orang lain. Aoy akhirnya menunjukkan kemampuannya untuk bisa bergabung menjadi anggota Hunger.

Review dan Ulasan Film Hunger (2023)

Salah satu film dengan tema memasak terbaik sih. Film Hunger (2023) gua berikan rating:

7.0
Caviar mahal yang rasanya ambyar

Memang nggak tinggi nilainya, tapi film ini bisa membawakan cerita yang baik, tetapi ditutup dengan klise. Bagus, tapi nggak spesial.

Hal utama yang gua suka dari Hunger (2023) adalah penggambaran situasi memasak dan dapur sebuah restoran terkenal. Tegas, penuh tekanan, tuntutan, dan persaingan. Hanya orang yang secara fisik serta emosi yang kuat bisa bertahan. Selain itu, ada bagian tentang koki yang hanya bermodal pengalaman yang dibandingkan dengan koki yang lulus dari institusi kuliner. Kritiknya agak pedas, yaitu lulusan sekolah kuliner itu payah, tidak punya kreativitas dan imajinasi, terlalu terpaku panduan yang diajarkan. (Situasinya mirip MCI Season 11 tuh ya, dari kabarnya sih ahaha).

Hal yang nggak gua suka adalah dramatisasi yang berlebihan di film ini. Terutama di adegan akhir saat Aoy bersaing melawan Paul. Itu adegan super dramatis yang juga terlihat palsunya atau rekayasanya. Padahal awal hingga tengah udah bagus banget. Amatb disayangkan ditutup seperti itu, manis sih tapi klise. Itu aja yang menjadi ganjalan waktu nonton.

Hal menarik di film ini adalah bagusnya cara mereka menggambarkan industri restoran., koki, dan para pelanggan. Tentang sponsor yang punya pengaruh besar bagi seorang koki untuk membangun bisnis agar bisa berhasil dan sukses, tetapi sponsor akan mengendalikan sang koki. Tentang untuk menjadi koki hebat yang diakui orang-orang, terkenal, dan kaya, tetapi harus mengorbankan hal berharga seperti keluarga. Tentang pelanggan yang memilih makanan kita, tetapi bukan karena menikmati makanannya melainkan untuk gengsi dan menunjukkan status sosialnya. Buanyak deh. Silahkan kalian nonton ya.

Baca juga: Review Film Lyle, Lyle, Crocodile (2022)

Posting Komentar

Posting Komentar