57GSGOUiym0RjqT60gh80ahb2hanHpOxHlTDFWHw
Bookmark

Review Film Paradise (2023)

Review Film Paradise (2023)

Netflix rilis film baru lagi di kanal OTT mereka. Kali ini adalah film thriller di masa depan. Gua suka dengan film ini karena mengingatkan dengan film lama yang memiliki tema cerita yang hampir persis. Pensaran? Inilah review film Paradise (2023).

DISCLAIMER!

Review berikut adalah opini personal pernulis. Pembaca diminta untuk jangan terlalu diambil hati karena ini adalah ditulisan sesuai selera penulis. Mengutip lupa dari siapa:

Review atau ulasan adalah karya dalam bentuk tulisan atau lainnya yang berisi informasi, baik fakta maupun opini, dari yang membuatnya. Review merupakan karya subjektif, yaitu berisi informasi, baik fakta atau opini, milik pembuatnya, yang dibuat secara objektif, yaitu tanpa pengaruh pihak luar.

Deskripsi dan Sinopsis Film Paradise (2023)

Paradise (2023) adalah film bergenre sci-fi distopia yang bercerita tetang dunia di masa depan saat manusia menggunakan umur sebagai salah satu komoditas dan pembayaran selain uang. Orang-orang bisa menjual umur untuk mendapatkan uang dan juga sebaliknya. Membayar mahal agar bisa menjadi muda dan hidup lebih lama. Film ini berdurasi kurang lebih 120 menit.

Film Paradise (2023) disutradarai oleh Boris Kunz dan diproduksi oleh NEUESUPER bersama Netflix. Aktor dan aktris yang berpedan di film ini adalah Kostja Ullmann, Corinna Kirchhoff, Marlene Tanczik, Iris Berben, Lisa-Marie Koroll, Lorna Ishema, Numan Acar, dan lainnya.

Plot dan Alur Cerita Film Paradise (2023)

Di masa depan, sebuah perusahaan farmasi raksasa menemukan sebuah terbosoan. AEON namanya, menemukan cara untuk memanipulasi umur secara fisik pada manusia. Penemu tersebut adalah Olivia Theissen. Hasil penemuan tersebut diperjualbelikan dalam bentuk layanan oleh AEON. Orang bisa menjual umur mereka secara fisik dengan harga mahal dan orang kaya bisa membeli umur dengan uang mereka. Dan hal itu dapat dilakukan berkat program yang memanipulasi DNA serta GEN seseorang ke orang lain yang cocok.

Max dan Elena ada sepasang suami-istri. Mereka belum lama menikah dan mereka pindah ke sebuah apartemen yang cukup mewah menggunakan uang yang dipinjam dari bank. Mereka memutuskan membeli apartemen tersebut karena Max memperoleh pekerjaan di AEON dengan gaji yang lumayan besar dan juga Elena yang bekerja sebagai perawat di sebuah rumah sakit. Tugas Max di AEON adalah sebagai rekruter yang mencari orang yang ingin mendonasikan umurnya dengan bayaran setimpal dan Max selalu berhasil hingga memperoleh penghargaan sebagai karyawan dengan donasi umur terbanyak bulanan. Kehidupan Max berjalan baik hingga sebuah insiden terjadi.

Apartemen yang baru mereka tempati mengalami kebakaran. Dari hasil penyelidikan petugas kebakaran, kebakaran tersebut terjadi karena lilin yang lupa dimatikan. Akibatnya, asuransi apartemen tersebut tidak bisa dicairkan dan Max tetap harus membayar apatermen tersebut. Nominalnya cukup fantastis, yakni 2,5 juta euro dan mereka tidak mampu membayarnya karena semua barang berharga mereka hangus bersama apartemen tersebut.

Kemalangan mereka tidak berhenti sampai disitu, Elena secara rahasia menandatangani perjanjian kompensasi jika tidak bisa melunasi apartemen mereka. Perjanjian tersebut adalah salah satu dari mereka yang memiliki kecocokan DNA dan GEN harus membayar dengan umur mereka. Dan yang cocok saat itu adalah Elena.

Elena diamankan oleh polisi. Dia dipaksa untuk menyerahkan umurnya sebanyak 38 tahun untuk membayar utang apartemen tersebut oleh pihak bank. Melihat hal ini, Max tidak tinggal diam. Dia berusaha untuk mencegah Elena kehilangan 38 tahun umurnya.

Review dan Ulasan Film Paradise (2023)

Sudah beberapa waktu film ini rilis di Netflix. Gua masih bimbang buat nonton atau nggak hingga setelah melihat trailernya, gua memutuskan untuk nonton. Film Paradise (2023) mengingatkan gua dengan sebuah film sci-fi lama berjudul In Time (2011) yang memiliki ide cerita yang mirip. Sebuah dunia distopia di masa depan di mana umur manusia menjadi komoditas dan sebagai alat tukar.

Penutup cerita film ini sangat ironi. Max yang merupakan karyawan AEON dan memuja AEON serta penemuannya akhirnya dipermainkan oleh AEON dan melawan AEON setelah mengalami sendiri hal tidak adil dari penemuan tersebut. Sementara Elena yang di awal menentang tetang umur yang dijadikan komoditas oleh AEON akhirnya menggunakan penemuan tersebut agar tetap bisa berumur muda.

Gua suka banget dengan ironi tersebut. Cerita di film ini juga disampaikan dengan baik. Namun, tetap saja ada hal yang kurang berkenan bagi gua saat menonton film ini. Salah satunya adalah sebuah plot-hole cerita.

Max dan Elena harus mengembalikan uang bank yang mereka pinjam dengan cara dicicil, eh tiba-tiba diminta untuk dibayar lunas saat itu juga. Cicilan loh, hei. Kan apartemen udah lunas dan cuma harus bayar cicilan ke bank aja atas pinjaman tersebut. Kok bisa minta dilunasin setelah kejadian kebakaran. Max dan Elena juga nggak dipecat dari pekerjaan sehingga mereka ngga bisa bayar kan? Jadi, mereka tetap masih punya penghasilan hanya nggak punya tempat tinggal aja. Nggak masuk akal kalau dituntut bayar lunas. Karena hal ini, film Paradise (2023) gua berikan nilai:

7.0
Taser yang diam dan mengejutkan

Coba tonton deh, bagus kok untuk kategori film sci-fi distopia.

Baca juga: Review Film Silent Night (2023)

Posting Komentar

Posting Komentar