57GSGOUiym0RjqT60gh80ahb2hanHpOxHlTDFWHw
Bookmark

Review Film Kimitachi wa Dou Ikiru ka (2023)

Review Film Kimitachi wa Dou Ikiru ka (2023)

Gua nggak yakin bakal suka dengan film ini, memang sih gua udah pernah nonton beberapa judul film Ghibli lain. Tapi, film ini dari judulnya aja tidak menarik perhatian gua. Dan akhirnya gua tonton karena penasaran sih. Berikut review film Kimitachi wa Dou Ikiru ka (2023).

DISCLAIMER!

Review berikut adalah opini personal penulis. Pembaca diminta untuk jangan terlalu diambil hati karena ini adalah ditulis sesuai selera penulis. Mengutip lupa dari siapa:

Review atau ulasan adalah karya dalam bentuk tulisan atau lainnya yang berisi informasi, baik fakta maupun opini, dari yang membuatnya. Review merupakan karya subjektif, yaitu berisi informasi, baik fakta atau opini, milik pembuatnya, yang dibuat secara objektif, yaitu tanpa pengaruh pihak luar.

Deskripsi dan Sinopsis Film Kimitachi wa Dou Ikiru ka (2023)

Seorang anak kehilangan ibunya dalam kebakaran rumah sakit tiga tahun setelah perang dimulai. Tak lama setelah itu, ayahnya menikahi lagi dengan adik dari ibunya. Mereka pindah ke rumah keluarga di pedesaan. Di sana, anak tersebut terus diganggu oleh bangau abu-abu yang aneh. Anak itu tengah berjuang untuk menerima kehilangan ibunya dan beradaptasi dengan kehidupan barunya, dia terkejut mengetahui bahwa ibu tirinya hamil. Bangau abu-abu yang bisa berbicara itu mengklaim bahwa ibunya masih hidup dan bisa diselamatkan di menara misterius dekat rumah. Ketika ibu tirinya menghilang, dia melihatnya masuk ke menara tersebut dan memutuskan untuk menyelamatkannya.

Film Kimitachi wa Dou Ikiru ka diproduksi oleh Studio Ghibli dengan genre petualangan, drama, dan fantasi, serta tema antropomorfik dan isekai. Durasi film ini adalah 2 jam 3 menit, dengan pengisi suara antara lain Souma Santoki, Masaki Suda, Aimyon, dan Kou Shibasaki.

Plot dan Alur Cerita Film Kimitachi wa Dou Ikiru ka (2023)

Pada tahun 1942 di Tokyo, Mahito Maki yang berusia 11 tahun kehilangan ibunya, Hisako, dalam kebakaran rumah sakit. Setahun kemudian, ayahnya, Shoichi, menikahi lagi dengan adik almarhum istrinya, Natsuko. Karena peperangan, mereka pun mengungsi ke desa Natsuko. Dalam perjalanan ke desa, Natsuko memebritahu Mahito bahwa dia sedang hamil dan Mahito akan menjadi seorang kakak. Mahito, yang kini menjadi anak pendiam, bertemu dengan bangau abu-abu aneh yang tinggal di desa dekat sebuah menara. Menara itu merupakan lokasi terakhir kakeknya yang hilang diketahui. Setelah insiden di sekolah dan Mahito melukai dirinya sendiri, bangau abu-abu tersebut berbicara kepada Mahito, menawarkan janji menemukan ibunya.

Mahito mengikuti bangau abu-abu masuk ke dunia lautan. Di sana dia diselamatkan dari serangan burung pelikan oleh Kiriko muda, seorang pemancing yang menggunakan tongkat sihir. Mereka menangkap ikan raksasa dan menjualnya kepada roh berbentuk gelembung yang disebut Warawara. Mahito dan Kiriko kemudian bertemu dengan wanita muda bernama Himi, yang melindungi Warawara dari burung pelikan.

Di dunia lautan, Mahito bersama bangau abu-abu melakukan perjalanan untuk menemukan ibunya. Bertemu beragam makhluk, melewati kesulitan bersama, dan bertemu hal menakjubkan yang sulit dijelaskan dengan kata-kata. Mahito berharap dia bisa menemukan ibunya dan kembali ke rumah, menjadi soerang kakak, dan menjadi keluarga utuh seperti sebelumnya.

Review dan Ulasan Film Kimitachi wa Dou Ikiru ka (2023)

Gimana buat jelasin ya? Beda dengan Sen to Chihiro no Kamikakushi (2001) dan Howl no Ugoku Shiro (2004) yang sangat gua suka karena ceritanya lebih sederhana dengan plot mudah dipahami, film ini sangat rame dan ruwet dari segi cerita dan plot. Banyak hal yang terjadi dalam suatu waktu dan sangat cepat. Jadinya, gua nggak bisa fokus kepada ceritanya. Bikin bingung.

Sejam pertama cerita Kimitachi wa Dou Ikiru ka (2023) berjalan amat lambat, kalau kalian adalah tipe panonton yang menyukai cerita dengan lonjakan intensitas cerita berkala sepanjang film, maka sejam pertama pasti bakal ngantuk. Sejam pertama sangat santai dan lambat. Kita melihat kisah Mahito kecil di rumahnya. Gua sih bukan penonton yang fans ke penulis dan sutradara ya, tapi dari wawancara katanya karakter Mahito merupakan penggambaran Miyazaki muda selama Perang Dunia Kedua. Kehilangan ibu, mengungsi, peperangan, dan lainnya. Keren sih, ada hal-hal khsusu yang diselipkan ke dalam film untuk para penggemar yang memang udah mengikuti beliau sejak lama. Karena itu, Kimitachi wa Dou Ikiru ka (2023) gua berikan rating:

7.0
Kokeshi kayu banyak bikin ragu

Sejam terakhir cerita menjadi sangat padat. Apalagi sejak Mahito masuk ke dunia lautan. Banyak hal terjadi secara terus-menerus dan sekaligus. Gua sebagai penonton nggak bisa fokus karena terlalu banyak peristiwa yang terjadi. Dan mungkin saja gua melewatkan banyak hal karena ramainya cerita. Padahal biasanya Miyazaki selalu menyelipkan makna pada cerita yang bisa diperoleh penonton sepanjang cerita. Harus nonton beberapa kali kayaknya buat memahami secara mendalam film ini. Dan cerita ditutup tanpa aba-aba hingga membuat gua berkata, "Lah? Habis nih? Ehh!"

Terlalu banyak hal, terlalu cepat dan padat, ditutup dengan singkat, tapi pesan dan resolusi karakternya dapat. Sensasi nontonnya aneh. Pengalaman unik dan berkesan, tapi kayaknya bisa terlupakan.

Baca juga: Review Film Atlas (2024)

Posting Komentar

Posting Komentar